Kunjungan Kerja ke Distrik Belait dan Tutong, KBRI Bandar Seri Begawan Perkuat Kerja Sama Pelindungan WNI di Brunei

By Abdi Satria


nusakini.com-Bandar Seri Begawan-KBRI Bandar Seri Begawan menyampaikan apresiasi kepada pemerintahan Distrik Belait dan Tutong karena telah memfasilitasi para WNI, terutama yang merupakan Pekerja Migran Indonesia. 

“Para PMI yang mencari penghidupan di Brunei dapat mendukung perekonomian keluarga di tanah air. Brunei pun memperoleh keuntungan dengan dukungan PMI menggerakkan aktivitas ekonomi, yang tidak seluruhnya dapat dipenuhi warga lokal," ujar Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko menggarisbawahi keuntungan yang diperoleh kedua negara.

Pada kedua pertemuan turut dibahas beberapa kasus-kasus ketenagakerjaan yang menimpa PMI. Berdasarkan data KBRI Bandar Seri Begawan (BSB), permasalahan yang dihadapi PMI diantaranya adalah masalah upah yang tidak dibayar, perjanjian kerja yang tidak sesuai, tidak tahan bekerja, sakit dan tindakan kekerasan. Duta Besar RI dan pemimpin kedua daerah Belait dan Tutong menyepakati untuk terus melanjutkan kerja sama yang baik antara KBRI BSB dengan pihak-pihak terkait di Belait dan Tutong dalam melindungi para pekerja Indonesia di kedua distrik tersebut.

Dalam diskusi turut dibahas masalah perekrutan oleh agen-agen tenaga kerja yang mendatangkan PMI tidak secara prosedural sesuai aturan. Dubes RI berharap hal semacam ini dapat ditindak dengan tegas sesuai hukum berlaku, utamanya para agen yang mendatangkan para PMI secara ilegal dari Indonesia. KBRI BSB siap bekerja dengan aparat penegak hukum, utamanya Kepolisian Daerah, Jawatan Imigrasi dan Jawatan Buruh untuk menindak para agen-agen yang mendatangkan PMI secara ilegal, tanpa prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Brunei.

Berdasarkan data lapor diri KBRI BSB, WNI di Belait berjumlah 2.604 orang. Distrik Belait adalah salah satu distrik terpenting di Brunei Darussalam sebagai sumber minyak dan gas alam Brunei Darussalam. Sementara di Distrik Tutong, tercatat 1.179 WNI. Tutong merupakan salah satu pusat komoditas pertanian di Brunei Darussalam yang menghasilkan beberapa produk seperti buah-buahan, budidaya padi, sayuran, tanaman hias, dan industri unggas yang mana banyak mempekerjakan PMI.(rls)